DUKUNG MBKM, BSIP NTB TERIMA MAHASISWA PKL FAPERTA UNW MATARAM
Merdeka Belajar memberikan mahasiswa kebebasan untuk lebih banyak belajar di luar kampus sebagai bekal menghadapi dunia kerja kedepan. Olehnya, guna mendukung program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), BSIP NTB menerima 5 mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, di Aula Mandalika BSIP NTB untuk melaksanakan PKL, (Senin, 4/9/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala BSIP NTB, Dekan Fakultas Pertanian UNW, Sub Koordinator KSPP, Sekretaris Prodi Agroekoteknologi, Dosen Pembimbing PKL, Unit Kerjasama, dan Pembimbing Mahasiswa PKL di BSIP NTB.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian UNW (Dr. Hj. Sukmawati, S.P., M.Si) menyampaikan terima kasih telah diberikan kesempatan untuk bisa melaksanakan PKL di BSIP NTB.
“Harapan kami mahasiswa dapat beradaptasi dengan dunia kerja, mengambil ilmu dan manfaat sebanyak banyaknya dan selalu mengikuti aturan yang berlaku di BSIP NTB”, jelas Dekan Faperta UNW.
Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, MSi) dalam sambutannya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dalam membimbing siswa PKL, dan ini bagian dari fungsi diseminasi dan pengenalan standar instrumen pertanian. Nantinya siswa PKL akan dibuatkan jadwal pembelajaran baik teori, praktek dan quis.
Lebih lanjut, Kepala Balai juga mensosialisasikan tupoksi BSIP yang merupakan badan baru di Kementerian Pertanian. “Tujuan standar sesuai UU 20 tahun 2014 adalah untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produk, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat; Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya; meningkatkan kepastian, kelancaran dan efisiensi transaksi”. Kalau dulu tusi kami penelitian dan pengkajian, di badan baru BSIP ini levelnya lebih tinggi yaitu menyiapkan, merumuskan dan membuat standar instrumen (fisik, biologi, dan sistem) pertanian.
Diakhir sambutannya, Kepala Balai berharap agar para siswa mengikuti tata tertib yang berlaku, menjaga kedisiplinan dan tata krama serta berharap ada yang nantinya menjadi petani pengusaha milenial. “Kalian harus menjadi petani pengusaha, menjadi petani yang modern. Karena usaha yang pasti adalah usaha dibidang pertanian. Pertanian modern tidak lagi identik dengan kotor karena sudah banyak alsintan modern seperti autonomous tractor yang bisa dikendalikan dari pinggir sawah hanya dengan menggunakan remote control. Selamat datang di BSIP NTB”